Senin, 05 Januari 2015



KONSEP DASAR ILMU EKONOMI, ILMU POLITIK DAN
ILMU ANTROPOLOGI

A.    Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia berusaha untuk mencapai keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan baik yang bersifat jasmaniah maupunyang bersifat rohaniah. Sedangkan yang dimaksud dengan kemakmuran adalah kesanggupan seseorang untuk memenuhi segala kebutuhannya secara harmonis dan seimbang baik yang bersifat jasmaniah maupunyang bersifat rohaniah.
·         Metode Ilmu Ekonomi
1.      Metode Induksi ( Empiris )
Metode induksi adalah suatu cara yang berpangkal pada sumber-sumber kejadian ekonomi, kemudian disusun secara sistematis untuk memperoleh suatu kesimpulan yang lebih umum ( dari kejadin khusus ditarik ke peristiwa yang lebih khusus )
2.      Metode Deduksi ( Abstraksi )
Metode deduksi adalah metode yang penyelidikannya berpangkal dari dalil-dalil ekonomi, kemudian disusun suatu kesimpulan yang lebih khusus ( dari peristiwa yang umum ditarik ke peristiwa yang lebih khusus )
·         Tujuan Ilmu Ekonomi
-          Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ilmu ekonomi sangat besar peranannya dalam memilih dan menentukan alternatif dri banyaknya kebutuhan yang harus dipuaskan dengan alat pemuas kebutuhan yang terbats.
-          Dilihat dari definisi da masalah ekonomi, maka tujuan dari ilmu ekonomi adalah bagaimana usaha manusia agar kebutuhannya yang tidak terbatas itu dapat dipenuhi, sehingga tercapai keseimbangan baik secara jasmani dan rohani, guna mencapai kemakmuran yang diharapkan.

B.     Konsep Dasar Ilmu Politik
Sebelum mendefinisikan apa itu ilmu politik, maka perlu diketahui lebih dulu apa itu politik. Secara etimologis, politik berasal dari bahasa Yunani ”polis” yang berarti kota yang berstatus negara. Secara umum istilah politik dapat diartikan berbagai macam kegiatan dalam suatu negara yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau politics atau kepolitikan. Politik adalah usaha menggapai kehidupan yang baik. Di Indonesia kita teringat pepatah gemah ripah loh jinawi. Orang Yunani Kuno terutama Plato dan Aristoteles menamakannya sebagai en dam onia atau the good life.
Apabila ilmu politik dipandang semata-mata sebagai salah satu cabang dari ilmu-ilmu sosial yang memiliki dasar, rangka, fokus, dan ruang lingkup yang jelas, maka dapat dikatakan bahwa ilmu politik masih muda usianya karena baru lahir pada akhir abad ke-19. Pada tahap itu ilmu politik berkembang secara pesat berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, antropologi, ekonomi, dan psikologi, dan dalam perkembangan ini mereka saling mempengaruhi.
Akan tetapi, apabila ilmu politik ditinjau dalam rangka yang lebih luas, yaitu sebagai pembahasan secara rasional dari berbagai aspek negara dan kehidupan politik, maka ilmu politik dapat dikatakan jauh lebih tua umurnya. Bahkan ia sering dinamakan ilmu sosial yang tertua di dunia. Pada taraf perkembangan itu ilmu politik banyak bersandar pada sejarah dan filsafat.
Di Indonesia kita mendapati beberapa karya tulis yang membahas masalah sejarah dan kenegaraan, seperti misalnya Negarakertagama yang ditulis pada masa Majapahit sekitar abad ke-13 dan ke-15 Masehi dan Babad Tanah Jawi. Sayangnya di negara-negara Asia tersebut kesusastraan yang mencakup politik mulai akhir abad ke-19 telah mengalami kemunduran karena terdesak oleh pemikiran Barat yang dibawa oleh negara-negara seperti Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan Belanda dalam rangka imperialisme.
Di negara-negara benua Eropa seperti Jerman, Austria, dan Prancis bahasan mengenai politik dalam abad ke-18 dan ke-19 banyak dipengaruhi oleh ilmu hukum dan karena itu fokus perhatiannya adalah negara semata-mata. Bahasan mengenai negara termasuk kurikulum Fakultas Hukum sebagai mata kuliah Ilmu Negara (Staatslehre). Di Inggris permasalahan politik dianggap termasuk filsafat, terutama moral philosophy, dan bahasannya dianggap tidak dapat terlepas dari sejarah. Akan tetapi dengan didirikannya Ecole Libredes Sciances Politiques di Paris (1870) dan London School of Economics and Political Science (1985) , ilmu politik untuk pertama kali di negara-negara tersebut dianggap sebagai disiplin tersendiri yang patut mendapat tempat dalam kurikulum perguruan tinggi. Namun demikian, pengaruh dari ilmu hukum, filsafat dan sejarah sampai perang dunia II masih tetap terasa.
Menurut Miriam Budiardjo dalam buku ”Dasar-dasar Ilmu Politik”, ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari tentang perpolitikan. Politik diartikan sebagai usaha-usaha untuk mencapai kehidupan yang baik. Orang Yunani seperti Plato dan Aristoteles menyebutnya sebagai en dam onia atau the good life (kehidupan yang baik).
Menurut Goodin dalam buku “A New Handbook of Political Science”, politik dapat diartikan sebagai penggunaan kekuasaan social secara paksa. Jadi, ilmu politik dapat diartikan sebagai sifat dan sumber paksaan itu serta cara menggunakan kekuasaan social dengan paksaan tersebut.
Beberapa definisi berbeda juga diberikan oleh para ahli , misalnya:
-          Menurut Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow menyatakan bahwa ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari lingkungan kenegaraan.
-          Menurut Seely dan Stephen Leacock, ilmu politik merupakan ilmu yang serasi dalam menangani pemerintahan.
-          Dilain pihak pemikir Prancis seperti Paul Janet menyikapi ilmu politik sebagai ilmu yang mengatur perkembangan Negara begitu juga prinsip- prinsip pemerintahan, Pendapat ini didukung juga oleh R.N. Gilchrist.
Ilmu politik secara teoritis terbagi kepada dua yaitu :
-          Valuational artinya ilmu politik berdasarkan moral dan norma politik. Teori valuational ini terdiri dari filsafat politik, ideologi dan politik sistematis.
-          Non valuational artinya ilmu politik hanya sekedar mendeskripsikan dan mengkomparasikan satu peristiwa dengan peristiwa lain tanpa mengaitkannya dengan moral atau norma.

C.    Konsep Dasar Ilmu Antropologi
Kehidupan manusia dimasyarakat atau manusia dalam konteks sosialnya, meliputi berbagai aspek.
Antropologi adalah suatu studi tentang manusia dengan kerjanya, itu menurut E.A.hoebel. sedangkan menurut Koentjaraningrat mengemukakan bahwa Antropologi adalah ilmu tentang manusia. Dengan demikian sebutan antropologi  disini berarti antropologi budaya yang berarti studi atau ilmu yang mempelajari manusia dengan perilaku sosial dan atau kebudayaan.
·         Secara khusus , ilmu antropologi terbagi kadalam lima subilmu yang mempelajari:
1.      Masalah asal dan perkembangan manusia atau evolusinya secara biologis;
2.      Masalah terjadinya aneka ragam ciri fisik manusia;
3.      Masalah terjadinya perkembangan dan persebaran aneka ragam kebudayaaan manusia;
4.      Masalah asal perkembangan dan persebaran aneka ragam bahasa yang diucapkan diseluruh dunia;
5.      Masah mengenai asas-asas dari masyarakat dan kebudayaan manusia dari aneka ragam suku bangsa yang tersebar diseluruh dunia masa kini.
·         Secara makro antropologi dapat dibagi menjadi kedalam dua bagian yakni :
1.      Antropologi fisik
Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak perkembangan manusia  menurut evolusinya dan menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai jenis(spesies).
2.      Antropologi Budaya
Antropologi budaya memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya dalam masyarakat.  Menurut Haviland cabang antropolgi budaya ini terbagi menjadi tiga yaitu : arkeologi, antropologi linguistik, dan etnologi. Antropologi budaya juga merupakan studi tentang praktik-praktik sosial , bentuk-bentuk ekspresif,   dan penggunaan bahasa di mana makna diciptakan dan diuj sebelum digunakan masyarakat manusia
·         Saat ini kajian antropologi budaya lebih menekankan pada empat aspek yang  tersusun:
1.      Pertimbangan politik, dimana para antropolog terjebak dalam kepentingan politik .
2.      Menyangkut hubungan kebudayaan dengan kekuasaan.
3.      Menyankut bahasa dalam antropologi budaya,.        
4.      Prefensi dan pemikiran individual dimana terjadi hubungan antara jati diri dan emosi
·         Seperti  yang telah dikemukakan di atas cabang antropolgi budaya ini dibagi menjadi tiga bagian , yakni: arkeologi, antropolgi linguistik, dan etnologi.
1.      Arkeologi
adalah cabang antropologi kebudayaan  yang mempelajari benda-benda peninggalan lama dengan maksut untuk menggambarkan serta menerangkan perilaku manusia karena dalam peninggalan –peninggalan lama itulah terpantul ekspresi kebudayaan.

2.      Antropologi Linguistik
Ernest cassirer mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling mahir dalam menggunakan simbol–simbol sehingga manusia disebut homo symbolicum. karena itulah manusia dapat berbicara , berbahasa dan melakukan gerakan-gerakan lainnya yang juga banyak dilakukan makhluk-makhluk lain yang serupa dengan manusia.
3.      Etnologi
Pendekatan etnologi adalah etnografi , lebih memusatkan perhatiannya pada kebudayaan-kebudayaan zaman sekarang , telaahannya pun  terpusat pada perilaku manusianya sebagaimana yang dapat disaksikan langsung , dialami , serta didiskusikan dengan pendukung kebudayaannya. Dengan demikian etnologi ini mirip dengan arkeologi , bedanya dalam etnologi tentang kekinian yang dialimi dalam kehidupan sekarang, sedangkan arkeologi tentang kelampauan yang klasik. Antropologi pada hakikatnya mendokumentasikan kondisi manusia pada masa lampau dan masa kini.