Nama : Sri Vanda Riana
Kelas : Muamalah 1.A
Tugas : Ilmu Sosial Dasar (ISD) Biografi Tokoh Ilmu
Sosial
Biografi
Maximilian Weber (Max Weber 1864 – 1920)
Pada usia 18tahun, Weber
meninggalkan rumahuntuk sementara waktu dan Ia melanjutkan studi nya di
Heidelberg University.Weber telah menunjukkan kematangan intelektual, tetapi
ketika masuk Universitas ia masih tergolong terbelakang dan pemelu dalam
bergaul. Sifat ini cepat berubah ketika ia meniru pada gaya hidup ayahnya dan
bergabung dengan kelompok mahasiswa saingan kelompok mahasiswa ayahnya dulu. Di sana, secara sosial Ia berkembang layaknya
karir sang ayah dalam organisasi. Dengan cara seperti ini, Ia telah mengikuti
jejak ayahnya dalam bidang hukum. Setelah 3 tahun Ia belajar, Weber
meninggalkan universitas tersebut, dan pada tahun 1844, Ia kembali kerumah
orang tuanya untuk melanjutkan studinya di Berlin University.
Weber mendapatkan gelar doctor di
Berlin University , menjadi salah satu ahli hukum dan salah satu dosen di
universitas tersebut. Selain itu Ia juga mempelajari bidang ekonomi, sejarah
dan sosiologi. Pada tahun 1896 ketekunannya dalam bekerja membawa dirinya pada
posisi professor ekonomi di Heidelberg University, Weber menjadi seseorang yang
pekerja keras dan rajin.
Max Weber adalah seorang ahli
ekonomi politik dan sosiolog dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu
pendiri ilmu sosiologi dan administrasi negara modern. Karya utamanya
berhubungan dengan rasionalisasi dalam sosiologi agama dan pemerintahan, meski
ia sering pula menulis di bidang ekonomi. Karyanya yang paling populer adalah
esai yang berjudul Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme, yang mengawali
penelitiannya tentang sosiologi agama. Weber berpendapat bahwa agama adalah
salah satu alasan utama bagi perkembangan yang berbeda antara budaya Barat dan
Timur. Dalam karyanya yang terkenal lainnya, Politik sebagai Panggilan, Weber
mendefinisikan negara sebagai sebuah lembaga yang memiliki monopoli dalam
penggunaan kekuatan fisik secara sah, sebuah definisi yang menjadi penting
dalam studi tentang ilmu politik Barat modern.
Menjelang kematiannya (14 juni
1920) Ia menulis karya yang sangat penting, “Economy
and Society”. Meski buku ini di terbitkan, dan telah di terjemahkan dalam
beberapa bahasa, namun buku ini belum selesai. Selain itu Weber juga menjadi
salah satu pendiri German Sociological
Society (1910). Rumahnya menjadi salah satu tempat diskusi bagi para intelektual
seperti George Simmel, Robert Michels, dan George Lucas. Selain itu Weber juga
aktif secara politik dan juga banyak esai tentang sejumlah isu pada masanya.Weber
pun aktif dalam aktifitas politik dan menulis tentang masalah politik di masa
itu. Ada ketegangan dalam kehidupan Weber dan, yang lebih penting, dalam
karyanya, dalam pemikiran birokratis seperti yang tercermin oleh ayahnya dan
rasa keagamaan ibunya. Ketegangan yang tak terselesaikan ini meresapi karya
Weber maupun kehidupan pribadinya.
Dengan mengetahui latar belakang
Weber dalam mengkaji masyarakat kini kita akan memahami definisi sosiologi yang
dikemukakannya “Sosiologi adalah ilmu
yang memusatkan perhatian pada pemahaman interpretatif, atas tindakan social
dan pada penjelasan atas proses dan konsekuensi atas tindakan tersebut”dapat
di simpulkan bahwa definisi ini Weber menganggap pertama sosiologi harus berupa
sebuah ilmu, kedua sosiologi harus memusatkan perhatian pada kausalitas
(hubungan sebab akibat), ketiga sosiologi harus menggunakan pemahaman
interpreratif.
Hasil kajian Weber mengenai
tindakan sosial dapat di katakana berupa data empiris. Tindakan sosial menurut
Weber terbagi dua yaitu Reactive Behavior
yakni reaksi prilaku spontan yang memiliki subjective
meaning, atau dengan kata lain tindakan yang di lakukan sekedar spontanitas
belaka berikut tak berkelanjutan. Tindakan semacam ini adalah tindakan yang tak
bertujuan atau tak di sadari sebelumnya oleh seseorang.
Poin selanjutnya yang menjadi fokus
kajian Weber adalah Social Action,
muncul dari stimulus atau respon atas suatu prilaku manusia yang menjalankan
fungsinya sebagai anggota dalam masyarakat. Secara tak langsung tindakan ini
lebih bersifat subyektif yang di lakukan actor dalam lingkungan masyarakat.
Bagi Weber tugas analisis sosiologi terdiri dari penafsiran tindakan menurut
makna subyektifnya. Weber menyebutnya sebagai “orientasi-orientasi sadar dan premier kea rah perinbangan eknomis,
karena yang dipersoalkan bukanlah keharusan subjektif untuk melakukan
pertimbangan ekonomis, namun keyakinan bahwa hal ini di perlukan”
Sumbangan metodologi Weber yang di
terapkan pada sosiologi adalah cara pemahaman yang yang di sebut Verstehen
artinya pemahaman atau wawasan. Sebagai subjek para sosiolog untuk mendapatkan
suatu pemahaman interpretative tentang makna dan prilaku tertentu. Menurut
Weber tingkah laku manusia akan lebih mudah di pahami bila motif-motif dan maksud-maksud
mereka diperhitungkan, dan sosiologi harus bebas nilai (value free), tidak
berpihak pada kepentingan atau keyakinan moral pribadi. Para sosiolog harus
mencegah bias personal dalam melakukan riset ilmiah, ini untuk menjamin
obyektifitas kebenaran sosiologi.
Saya memilih Max Weber untuk
menjadi tokoh dalam artikel ini karena Ia adalah salah satu tokoh inspirasi
saya. Dia adalah seorang sosiolog yang memiliki pemikiran-pemikiran yang
membangun terkhusus untuk para anak muda pada zaman sekarang ini. Selain seorang
siosilog Ia juga professor dan dosen Ekonomi di Heidelberg University. Ia tidak
hanya mempelajari satu ilmu social, Ia juga mempelajari ilmu Sejarah dan
Ekonomi. Dan buku-buku yang telah Ia tulis, sangat membantu para sosiolog dan
pakar ekonomi sekarang iniuntuk menjadi panutan akan teori-teori baru yang
mereka ciptakan.
Referensi
:
www.
max-weber-biografi-singkat-karya-karya.html
www.
biografi-tokoh-sosiologi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar